Last Me Info-Sebanyak 280 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MI) di Desa Gunung Madda, Kecamatan Kota, Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (17/1/2011), bolos belajar secara beramai-ramai. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu lumpuh total karena semua siswanya yang berjumlah 280 orang itu bolos dan tidak satupun di antara mereka yang masuk sekolah.
Sebanyak 16 guru pengajar yang semestinya sudah memberikan pelajaran di kelas juga terlihat hanya duduk-duduk santai di ruang guru tanpa menjalankan aktifitas sebagaimana mestinya. Beberapa orang siswa yang ada di sekolah tampak tidak masuk kelas dan hanya bermain di halaman di depan sekolah mereka.
Ridlo, salah seorang siswa kelas VI di sekolah itu mengaku, tak ada instruksi dari guru mereka terkait aksi teman-temannya itu. Hanya, kata dia, pada Sabtu (15/1/2011) lalu beberapa siswa teman kelasnya mengabarkan mereka memang tidak masuk.
"Tapi, karena tidak ada perintah dari guru, saya datang. Ternyata, mereka benar-benar tidak masuk kelas," kata siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.
Menurut kabar yang berkembang di kalangan siswa, aksi bolos belajar para siswa ini akan berlangsung selama satu minggu ke depan.
"Tapi, ada juga yang bilang kepada saya, liburnya hingga dua minggu," jelas Ridlo.
Belum diketahui pasti penyebab bolosnya ratusan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sampang, Senin (17/1/2011) ini. Namun, kabar yang beredar di kalangan orang tua siswa yang sempat datang ke sekolah, telah terjadi dugaan penyimpangan bantuan dana operasional (BOS).
Muhajir, salah satu orang tua siswa, mengungkapkan, selain karena adanya dugaan penyimpangan dana BOS, soal lain yang juga menyebabkan banyaknya siswa membolos adalah pihak sekolah meniadakan tradisi imtihan di sekolah tersebut. Imtihan adalah tradisi perkumpulan pimpinan pondok pesantren atau para madrasah dengan siswa-siswi setelah selesainya ujian menjelang liburan.
Sampai saat ini, pihak sekolah belum memberikan keterangan terkait aksi mogok belajar para siswa tersebut dengan alasan kepala sekolahnya Djuhairiyah, S.Ag sedang mengikuti rapat dan tidak bisa menemui wartawan.